Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Begini Peluang Usaha Potong Rambut, Raup Jutaan Rupiah!

Potong rambut atau yang saat ini dikenal dengan nama barbershop merupakan usaha jasa yang menjanjikan. Kenyataannya rambut manusia terus tumbuh setiap waktu, sehingga peluang usaha potong rambut tidak bisa dipandang sebelah mata.

Anda akan dengan mudah menemukan usaha barbershop hampir di setiap sudut jalan. Fenomena ini dikarenakan orang-orang ingin tampil rapi terutama untuk memiliki gaya rambut yang kekinian.

Peluang Usaha Potong Rambut

I. Rincian Modal Usaha Potong Rambut

Paket usaha barbershop sebenarnya membutuhkan modal yang terbilang kecil. Apalagi jika sudah memiliki tempat untuk membuka usaha potong rambut tersebut.

1. Modal Usaha

  • Perangkat Alat Potong Rambut = Rp. 1.500.000
  • Kursi 2 Set = Rp. 2.500.000
  • Renovasi Tempat Lengkap = Rp. 5.000.000 +
  • Total = Rp. 9.000.000

2. Biaya Operasional

Biaya operasional ini biasanya harus Anda keluarkan setiap bulan, terutama listrik dan air yang menjadi biaya utamanya.

  • Listrik dan Air = Rp. 500.000
  • Lain-lain = Rp. 400.000 +
  • Total = Rp. 900.000

II. Analisis Keuntungan Usaha Pangkas Rambut

Disini gaji karyawan pangkas rambut akan dihitung setelah mendapatkan pelanggan setiap harinya. Anda bisa menentukan gaji karyawan langsung sesuai standar gaji atau sesuai omset harian pelanggan pangkas rambut.

Usaha barbershop merupakan bisnis jasa yang memiliki banyak keunggulan dan manfaat yang menguntungkan. Termasuk dalam dalam hal cara membayar gaji barbershop, berikut ini penjelasannya.

Asumsinya baru ada satu orang tukang potong rambut dengan sistem bagi hasil 50:50. Setiap harinya tukang pangkas tersebut mampu mencukur 15 orang, dengan tarif sebesar Rp. 15.000 maka bagiannya adalah Rp. 7.500.

1. Omset atau Gaji Tukang Pangkas Rambut

15 orang x Rp. 7.500 x 30 hari = Rp. 3.375.000

Jadi setiap bulannya tukang pangkas rambut akan menerima besaran gaji Rp. 3.375.000 dengan rincian bagi hasil.

2. Omset atau Keuntungan Anda

15 orang x Rp. 7.500 x 30 hari = Rp. 3.375.000

Sedangkan Anda sendiri harus menanggung biaya operasional setiap bulannya sebesar Rp. 900.000.

Rp. 3.375.000 – Rp. 900.000 = Rp. 2.475.000

Secara nominal, keuntungan yang Anda dapatkan memang lebih kecil dibandingkan dengan tukang pangkas rambut. Namun setidaknya Anda tidak perlu memiliki keterampilan atau capek-capek mencukur orang.

Pendapatan tersebut masih bisa naik dan turun sesuai pelanggan setiap harinya yang datang ke barbershop Anda. Bahkan mungkin saja bulan-bulan selanjutnya mengalami peningkatan setelah memiliki pelanggan setia.

Baca juga:

III. Strategi Pemasaran Dan Promosi Pangkas Rambut

Cara mengembangkan usaha pangkas rambut sebenarnya cukup mudah dengan melakukan langkah-langkah di bawah ini. Anda hanya perlu memiliki strategi pemasaran dan promosi yang tepat agar pelanggan setia datang kembali.

1. Memberikan Hasil Terbaik

Pelayanan terbaik dengan hasil potongan rambut yang rapi akan memuaskan pelanggan. Pastikan untuk tidak terburu-buru karena hasil potongan bisa kurang memuaskan.

2. Hiburan Untuk Konsumen

Agar menunggu antrian tidak membosankan, sebaiknya buatlah ruang yang nyaman. Ruangan ber-AC yang dilengkapi televisi mungkin akan membuat pelanggan betah, tidak terasa seperti sedang mengantri.

3. Update Tren

Update gaya rambut, ini penting untuk memberikan saran terbaik pada setiap pelanggan. Apalagi jika Anda berhasil make over tampilan rambut pelanggan menjadi lebih fresh dan menawan.

4. Kartu Anggota

Tak ada salahnya menggunakan strategi kartu anggota bagi agar meningkatkan loyalitas pelanggan. Beri fasilitas tambahan seperti sepuluh kali potong rambut, gratis satu kali potong.

Jadi, tunggu apa lagi? Peluang usaha potong rambut sangat menjanjikan untuk Anda realisasikan sejak saat ini. Bidang usaha jasa ini sepertinya akan terus berkembang selama manusia masih memiliki rambut.