Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-jenis Investasi dan penjelasannya

Investasi adalah suatu aktivitas untuk mengalokasikan dana pada satu periode waktu tertentu melalui sebuah instrumen investasi dengan harapan bisa menghasilkan keuntungan (peningkatan nilai investasi) yang berasal dari penggunaan dana tersebut. Seseorang yang mengalokasikan dana untuk investasi dikenal sebagai investor.

jenis-jenis investasi dan penjelasannya

Ya, dengan berinvestasi tentunya seseorang berharap untuk mendapatkan imbal balik keuntungan yang sepadan. Namun, tidak jarang investasi yang dilakukan dapat berakibat pada kerugian hingga kebangkrutan. Oleh karena itu, mengetahui apa saja jenis-jenis investasi yang ada bisa memerikan wawasan lebih agar investasi yang dilakukan tepat sasaran dan bisa menghasilkan sesuai harapan.

Berikut ini adalah jenis-jenis investasi dan penjelasannya yang umum dan banyak digunakan di kalangan pebisnis dan masyarakat umum.


1. Investasi emas

Investasi emas merupakan salah satu investasi yang memang sudah familiar di berbagai lapisan masyarakat. Investasi jenis ini cukup populer dan sudah dipakai banyak kalangan. Cukup dengan membeli emas berupa perhiasan, koin emas, atau berupa emas batangan, maka kita sudah bisa memulai berinvestasi dengan emas

Serupa dengan properti, emas masuk kedalam jenis investasi aktiva riil yang bentuk fisiknya dapat dilihat secara langsung. Investasi emas ini cukup menarik, karena memiliki kecenderungan harga yang selalu naik setiap tahunnya sehingga menjadikan investasi emas sebagai investasi yang menguntungkan untuk jangka panjang.

Investasi emas memiliki beberapa kelebihan diantaranya dapat bertahan di tengah laju inflasi, sistem investasi yang mudah, minim resiko, serta dapat diubah kedalam bentuk mata uang kapan saja dibutuhkan. Namun begitu, investasi emas ini juga memiliki kekurangan yaitu penyimpanan. Jika disimpan dirumah, beresiko kehilangan, dan jika disimpan di safe deposit box, kita akan dikenakan biaya penyimpanan.


2. Investasi properti

Investasi properti ini termasuk dalam kategori investasi aktiva riil karena bentuknya yang berupa tanah dan bangunan seperti rumah, kos-kosan, ruko, gedung, atau apartemen. Investasi properti ini memang dikenal sangat menjanjikan keuntungan dimasa depan.

Ya, investasi jenis ini memang dikenal sanggup memberi keuntungan dalam jumlah besar karena harga jual properti yang cenderung selalu naik setiap tahunnya. Selain bisa dijual, anda juga bisa menyewakan properti yang anda miliki. Jika usaha ini berkembang dan maju, maka anda bisa kembali membeli unit yang baru.

Setidaknya ada 2 kelebihan yang dimiliki jenis investasi properti ini , pertama, anda bisa menggunakannya sebagai rumah tinggal, dan bila membutuhkan uang, anda bisa menjualnya kembali atau sekedar menyewakannya. Kedua, resiko investasi properti seperti ini terbilang tidak terlalu besar.

Namun, untuk memulai investasi properti ini juga membutuhkan modal yang tidak kecil. Selain itu, meskipun jenis investasi ini terlihat menguntungkan, waktu yang dibutuhkan agar properti bisa kembali laku dijual umumnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan terbilang cukup lama.


3. Investasi saham

Investasi saham umumnya banyak dilakukan oleh perusahaan–perusahaan besar. Saham adalah bentuk lain dari aset yang dimiliki perusahaan dan dibuat ke dalam bentuk surat berharga yang akan menunjukkan kepemilikan aset perusahaan tersebut.

Seperti misalnya, jika Anda memiliki saham 30% dari suatu perusahaan, maka hal ini diartikan bahwa Anda memiliki aset sepertiga dari total aset yang dimiliki perusahaan tersebut yang ditunjukkan melalui surat berharga (saham).

Kelebihan dari investasi saham ini adalah keuntungan yang berlipat ganda saat harga saham naik meskipun modal yang ditanamkan untuk investasi saham ini terbilang kecil.

Namun begitu, keuntungan besar bukan berarti minim resiko. Investasi saham memiliki resiko yang juga sangat besar, anda bisa saja bangkrut dalam sekejap apabila harga saham turun dan merosot tajam. Oleh karena itu, diperlukan manajemen dana yang baik untuk bergelut pada investasi ini.


4. Investasi reksadana

Reksadana adalah investasi yang dikelola oleh sekelompok orang untuk kemudian menghimpun dana secara kolektif untuk disalurkan pada beberapa pilihan investasi lainnya melalui pengelola investasi. Keuntungan yang didapat dari reksadana ini kemudian akan dibagi rata ke seluruh investornya. Investasi reksadana cocok untuk investor pemula yang baru mulai mengenal pasar modal.

Kelebihan dari investasi reksadana ini adalah efisiensi waktu, investor sebagai penanam modal tidak berpartisipasi pada kegiatan perputaran modal tersebut. Namun begitu, keuntungan dari investasi reksadana ini terbilang datar alias tidak terlalu wow karena pembagian profit harus dibagi ke pemodal lainya ditambah dengan biaya pengelolaan yang dilakukan oleh manajer investasi.

Baca juga :


5. Investasi deposito (tabungan berjangka)

Investasi deposito ini merupakan investasi tabungan berjangka dalam bentuk simpanan uang kepada suatu perusahaan/perbankan dengan jaminan investor akan menerima keuntungan berupa bunga dalam jangka waktu yang sudah disepakati.

Secara pengertian, investasi deposito adalah investasi produk simpanan di bank yang penyetoran ataupun penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja. Investasi dalam bentuk deposito ini umumnya dibedakan menjadi deposito berjangka dan sertifikat deposito.

Kelebihan dari investasi deposito ini adalah anda tidak perlu repot mengurus pemutaran modal, selain itu, bunga yang yang diberikan sebagai hasil yang telah disepakati umumnya lebih tinggi dibanding dengan bunga bank pada umumnya.

Namun begitu, anda tidak diijinkan untuk mencairkan dana sebelum waktu pencairan dana sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati bersama atau anda akan terkena denda dan penalti.


6. Investasi obligasi

Obligasi merupakan suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan sebagai bentuk suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi berikut perjanjian untuk membayar kembali pokok utang beserta bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.

Investasi obligasi lebih sering dilakukan pada bisnis yang menyediakan jasa pinjaman modal. Keuntungan yang di dapat melalui investasi obligasi ini umumnya lebih tinggi dari pada investasi deposito. Hal ini dikarenakan besaran bunga pada investasi obligasi memiliki nilai yang lebih tinggi.

Kelebihan dari investasi obligasi ini adalah keuntungan yang lebih besar akibat besaran bunga yang nilainya juga lebih tinggi. Namun, investasi ini juga memiliki resiko yang besar, jika perusahaan penerbit obliogasi bangkrut, maka investor juga akan mengalami kebangkrutan karena perusahaan tidak dapat mengembalikan pinjaman. Selain itu, dana tidak dapat ditarik kembali sebelum masuk ke masa jatuh tempo pengembalian yang sudah disepakati.


7. Investasi Peer to peer lending

Investasi peer to peer lending (P2P lending) merupakan salah satu investasi jangka pendek yang mempertemukan investir degan penerima pinjaman dengan perjanjian tertentu yang dilakukan secara sistem elektronik, baik melalui aplikasi ataupun melalui website.

Kelebihan investasi peer to peer lending ini menjanjikan hasil keuntungan yang tingi dalam jangka waktu yang singkat atau setidaknya kurang dari 6 bulan. Namun begitu, investasi jenis ini masih dalam pemantauan karena bisa saja rekam jejak pengelola aplikasi atau situs belum memiliki ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).