Tips menahan emosi saat puasa
Kewajiban utama yang harus dilakukan saat puasa bagi setiap muslim adalah menahan lapar dan dahaga dari terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari (maghrib), selain itu menahan hawa nafsu dan emosi juga menjadi hal yang sangat dianjurkan selama melaksanakan ibadah puasa.
Ya, inti puasa sejatinya tidak hanya mengenai menahan lapar dan dahaga, namun juga untuk melatih diri guna melawan hawa nafsu dan emosi.
Dalam kondisi haus dan lapar, umumnya tingkat emosi seseorang akan meningkat apabila disertai oleh hal-hal yang tidak menyenangkan, dan bahkan emosinya itu bisa meledak-ledak dan melampaui batas.
Oleh karena itu, agar ibadah puasa menjadi tidak sia-sia akibat emosi yang tidak terkontrol, pastikan bahwa Anda mampu untuk melawan dan mengelola emosi dengan tepat. Bagaimana cara untuk melawan dan mengelola emosi saat berpuasa ?
Berikut ada beberapa tips menahan emosi saat puasa yang bisa berguna untuk di terapkan.
1. Hindari situasi pemicu emosi dan marah
Cara paling tepat untuk bisa menahan emosi adalah dengan menghindari situasi yang bisa memicu emosi dan amarah. Seperti contohnya menghindari kemacetan di jalan, tidak bersitegang dengan rekan kerja karena perdebatan pada pekerjaan atau tidak melakukan kesalahan pada pekerjaan yang Anda lakukan, menjadi salah satu langkah yang tepat untuk melatih pengelolaan emosi.2. Alihkan emosi negatif ke aktivitas lainnya
Ketika emosi terasa mulai naik, biasakanlah diri untuk selalu bersikap tenang dan mengelola emosi diri sendiri. Jangan terburu-buru terpancing emosi, segera hentikan kegiatan saat itu dengan mengalihkan fokus perhatian Anda pada aktifitas lainnya.Berwudhulah, kembali mengingat Tuhan atau dengan melakukan pekerjaan lain yang bisa menghibur dan mengalihkan perhatian Anda dari hal yang menyebabkan emosi. Alihkan emosi Anda dengan membayangkan sesuatu yang membuat diri Anda senang dan tenang.
3. Tarik napas dan hirup udara dalam-dalam
Menghirup udara dan menarik nafas dalam-dalam akan membuat Anda menjadi lebih tenang. Asupan oksigen baru yang mengalir ke seluruh tubuh dan otak bisa membuat pikiran Anda akan terasa lebih rileks dan santai.Jika memungkinkan, cobalah untuk menghirup aroma jeruk atau citrus yang selama ini dipercaya mampu untuk menurunkan tingkat kecemasan dan mampu menenangkan pikiran.
4. Tidurlah yang cukup dan berkualitas
Kekurangan waktu tidur bisa membuat seseorang mudah emosi. Oleh karena itu, dibulan Ramadahan yang penuh dengan berkah ini, Anda juga perlu memperhatikan kualitas tidur Anda. Kualitas tidur yang baik juga membantu untuk mengurangi kadar emosi selain itu juga dapat mempertahankan kondisi tubuh agar tetap fit selama bulan Ramadhan.5. Hindari Dehidrasi
Menurut sebuah penelitian, kurangnya konsumsi air setiap hari akan membuat seseorang menjadi cepat marah. Ketika berpuasa, asupan air kedalam tubuh akan berhenti setidaknya sekitar 14 jam sehingga tubuh akan mengalami kekurangan cairan tubuh.Dalam kondisi serba "kering" alias kekurangan cairan ini, kemungkinan besar bisa memicu dehidrasi pada tubuh. Saat tubuh mengalami dehidrasi, maka yang umum terjadi adalah emosi menjadi tidak stabil tanpa sebab yang jelas.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk selalu memenuhi kebutuhan tubuh akan air pada saat santap sahur dan saat berbuka puasa.
Itulah beberapa tips menahan emosi selama menunaikan ibadah puasa. Semoga bermanfaat